- Home >
- Pengenalan Teknologi sistem Cerdas
Posted by : aditya
Kamis, 28 September 2017
- PENGERTIAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI)
Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) merupakan bagian dari ilmu komputer yang mempelajari bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia bahkan bisa lebih baik daripada yang dilakukan manusia.
- PERBEDAAN KECERDASAN BUATAN DAN KECERADASAN ALAMI
Kelebihan Kecerdasan Buatan :
- Kecerdasan buatan lebih bersifat permanen.
- Kecerdasan buatan lebih mudah diduplikasi dan disebarkan.
- Kecerdasan buatan Lebih murah.
- Kecerdasan buatan bersifat konsisten
- Kecerdasan buatan dapat didokumentasi.
- Kecerdasan buatan lebih cepat dibandingan kecerdasan alami.
- Kecerdasan buatan lebih baik dibandingkan kecerdasan alami.
Kelebihan Kecerdasan Alami :
- Kecerdasan alami lebih kreatif
- Kecerdasan alami memungkinkan seseorang untuk menggunakan pengalaman secara langsung.
- Kecerdasan alami menggunakan pemikiran manusia yang dapat digunakan secara luas
- SEJARAH KECERDASAN BUATAN
Kecerdasan Buaran Sendiri dimunculkan oleh seorang profesor dari Massachus Institute of Tecnology yang bernama John McCarthy pada tahun 1956 pada Dartmouth Conferense yang dihadiri oleh para peneliti AI. Pada konferensi tersebut juga didefinisikan tujuan utama dari Kecerdasan Buatan, yaitu : mengetahui dan memodelkan proses-proses berfikir manusia dan mendesain mesin agar menirukan kelakuan manusia tersebut.
4.Agen dan lindunganya
. Agen sosialisasi yang pertama adalah keluarga. Mengenai keluarga ini dikatakan sebagai agen sosialisasi pertama dan utama yang paling dianjurkan dalam kehidupan bersosialisasi. Keluarga sebagai langkah awal kita dalam mengenal segala sesuatu yang berhubungan dengan lingkungan sekitar. Sebelum mengenal lingkungan, tentunya kita dikenalkan dulu pada lingkungan keluarga. Keluarga akan mengajarkan kita banyak hal, yang membuat kita menjadi siap untuk hidup bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Kita mengenal orang tua serta saudara-saudara tujuannya untuk memberi gambaran awal mengenai karakteristik orang lain di luar lingkungan keluarga.
2. Agen yang kedua yakni agen kelompok bermain. Dalam kehidupan sehari-hari tentunya masa pertumbuhan selanjutnya adalah mencari teman-teman atau kelompok bermain. Kelompok bermain akan membentuk karakter pribadi manusia. Hal ini didasarkan pada seberapa sering mereka bermain, berinteraksi serta saling mengenal satu sama lain. Dengan memiliki kelompok bermain tentunya kita bisa belajar bagaimana cara menyelesaikan masalah, mencari solusi, menghindari konflik. Sehingga penting untuk memilih kelompok bermain yang tepat serta sesuai dengan yang kita inginkan.
3. Selanjutnya adalah agen media massa. Siapa yang tahu media massa? Media massa sekarang ini gencar memberitakan berbagai peristiwa. Melalui berita-berita yang ada di media massa sama halnya media massa tersebut sedang mensosialisasikan serta mengabarkan berbagai kehidupan sosial yang terjadi. Dengan begitu, maka media massa sangat erat kaitannya dengan kehidupan sosial masyarakat. Untuk mengetahui kondisi masyarakat pada saat ini, maka bisa dilihat dengan melihat tayangan yang ada di media massa.
4. Yang terakhir adalah agen pendidikan. Selain mengetahui kehidupan sosial lewat media massa, kita juga belajar mengenai agen sosial yang satu ini. Pendidikan berarti lingkungan sekolah yang banyak memberikan pelajaran bagi kita bagaimana cara bersosialisasi secara benar pada orang lain. Di lingkungan sekolah atau lembaga pendidikan kita diajarkan untuk mulai mengenal orang lain, mulai mengetahui konflik, serta mulai mencari tahu pemecahan masalah yang seharusnya dihadapi. Jadi lingkungan sekolah bisa dikatakan tempat yang tepat untuk dijadikan agen sosial.
4.Agen dan lindunganya
. Agen sosialisasi yang pertama adalah keluarga. Mengenai keluarga ini dikatakan sebagai agen sosialisasi pertama dan utama yang paling dianjurkan dalam kehidupan bersosialisasi. Keluarga sebagai langkah awal kita dalam mengenal segala sesuatu yang berhubungan dengan lingkungan sekitar. Sebelum mengenal lingkungan, tentunya kita dikenalkan dulu pada lingkungan keluarga. Keluarga akan mengajarkan kita banyak hal, yang membuat kita menjadi siap untuk hidup bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Kita mengenal orang tua serta saudara-saudara tujuannya untuk memberi gambaran awal mengenai karakteristik orang lain di luar lingkungan keluarga.
2. Agen yang kedua yakni agen kelompok bermain. Dalam kehidupan sehari-hari tentunya masa pertumbuhan selanjutnya adalah mencari teman-teman atau kelompok bermain. Kelompok bermain akan membentuk karakter pribadi manusia. Hal ini didasarkan pada seberapa sering mereka bermain, berinteraksi serta saling mengenal satu sama lain. Dengan memiliki kelompok bermain tentunya kita bisa belajar bagaimana cara menyelesaikan masalah, mencari solusi, menghindari konflik. Sehingga penting untuk memilih kelompok bermain yang tepat serta sesuai dengan yang kita inginkan.
3. Selanjutnya adalah agen media massa. Siapa yang tahu media massa? Media massa sekarang ini gencar memberitakan berbagai peristiwa. Melalui berita-berita yang ada di media massa sama halnya media massa tersebut sedang mensosialisasikan serta mengabarkan berbagai kehidupan sosial yang terjadi. Dengan begitu, maka media massa sangat erat kaitannya dengan kehidupan sosial masyarakat. Untuk mengetahui kondisi masyarakat pada saat ini, maka bisa dilihat dengan melihat tayangan yang ada di media massa.
4. Yang terakhir adalah agen pendidikan. Selain mengetahui kehidupan sosial lewat media massa, kita juga belajar mengenai agen sosial yang satu ini. Pendidikan berarti lingkungan sekolah yang banyak memberikan pelajaran bagi kita bagaimana cara bersosialisasi secara benar pada orang lain. Di lingkungan sekolah atau lembaga pendidikan kita diajarkan untuk mulai mengenal orang lain, mulai mengetahui konflik, serta mulai mencari tahu pemecahan masalah yang seharusnya dihadapi. Jadi lingkungan sekolah bisa dikatakan tempat yang tepat untuk dijadikan agen sosial.
Konsep Rasionalitas
- Tidak mudah untuk membuat pengetahuan informal dan menyatakan pengetahuan tersebut ke dalam formalterm yang diperlukan oleh notasi logika.
- Terdapat perbedaan besar antara dapat memecahkan masalah “secara prinsip” dan memecahkannya “dalam dunia nyata”.
- Acting Rationally : The Rational Agent Approach
- Membuat inferensi logis merupakan bagian dari suatu rational agent .
- Dengan menalar secara logis, maka bisa didapatkan kesimpulan bahwa aksi yang dilakukan akan mencapai tujuan atau tidak.
Struktur agen
- Sistem Pakar (Expert System)
- Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing)
- Pengenalan Ucapan (Speech Recognition)
- Robotika & Sistem Sensor (Robotics & Sensory System)
- Computer Vision
- Intelligent Computer-aided Intruction
- Game Playing
- ROBOTIKA
Robot adalah agen – agen fizikal yang melakukan tugas dengan memanipulasi dunia fisik. Untuk melakukannya, dilengkapi dengan effectors seperti kaki, roda, sendi, dan grippers.
Tiga katagori utama robot :
- Manipulator
- Mobile Robot
- Mobile Manipulator.
- KESIMPULAN
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan adalah kecerdasan yang dibuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan sebaik atau bahkan lebih dari manusia. Salah satu implementasi dari kecerdasan buatan ini adalah robotika dan sensor. Robotika adalah agen-agen fisik yang melakukan tugas dengan memanipulasi dunia fisik. Jika manusia mempunyai otak sebagai pusat syarafnya, maka robot mempunyai kecerdasan buatan sebagai pusat syarafnya. Penggunaan robot saat ini sangaat beragam mulai dari industri, pertanian, mobil robot, kesehatan, sampai hiburan dan augmentasi manusia.
Sumber Referensi:
http://sunny.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/20201/Kecerdasan_buatan+Ibu+Idha.pdf
https://books.google.co.id/books?id=MocuEV7C96YC&pg=PA3&dq=TEORI+KECERDASAN+BUATAN&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwi8gf3x_rbPAhWFmpQKHcmOA7kQ6AEIGjAA#v=onepage&q=TEORI%20KECERDASAN%20BUATAN&f=false
http://yuliana.lecturer.pens.ac.id/Kecerdasan%20Buatan/Buku/Bab%201%20Pengenalan%20Kecerdasan%20Buatan.pdf
http://lppm.trigunadharma.ac.id/public/fileJurnal/hpOmJurnal%2012-2-2013%20Zulfian_7.pdf
http://entin.lecturer.pens.ac.id/Kecerdasan%20Buatan/Buku/Bab%201%20Pengenalan%20Kecerdasan%20Buatan.pdf
https://books.google.co.id/books?id=MocuEV7C96YC&pg=PA3&dq=TEORI+KECERDASAN+BUATAN&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwi8gf3x_rbPAhWFmpQKHcmOA7kQ6AEIGjAA#v=onepage&q=TEORI%20KECERDASAN%20BUATAN&f=false
http://yuliana.lecturer.pens.ac.id/Kecerdasan%20Buatan/Buku/Bab%201%20Pengenalan%20Kecerdasan%20Buatan.pdf
http://lppm.trigunadharma.ac.id/public/fileJurnal/hpOmJurnal%2012-2-2013%20Zulfian_7.pdf
http://entin.lecturer.pens.ac.id/Kecerdasan%20Buatan/Buku/Bab%201%20Pengenalan%20Kecerdasan%20Buatan.pdf